Minggu, 29 November 2015

Filsafat Pendidikan Pragmatisme



“ Filsafat Pendidikan Pragmatisme “

Pragmatisme berasal dari bahasa Yunani yang berarti tindakan atau perbuatan. Pragmatisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu, kebenaran sifatnya menjadi relatif tidak mutlak. Dengan demikian patokan pragmatisme adalah “manfaat bagi hidup praktis”. Aliran ini bersedia menerima segala sesuatu, asal saja hanya mambawa akibat praktis. Misalnya pengalaman pribadi dan mistis akan dapat diterima asalkan itu semua bersifat praktis. Dengan demikian, filsafat pragmatisme tidak mau direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kebenaran terlebih yang bersifat metafisik, sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan filsafat barat dalam sejarah. Dasar dari pragmatisme adalah logika pengamatan, yang mana apa yang ditampilkan pada manusia dalam dunia nyata merupakan fakta-fakta individual, konkret dan terpisah satu sama lain.
Sedangkan menurut kamus ilmiah populer, pragmatisme adalah aliran filsafat yang menekankan pengamatan penyelidikan dengan eksperimen (tindak percobaan), serta kebenaran yang mempunyai akibat-akibat yang memuaskan. Dengan demikian, pragmatisme itu berarti ajaran yang menekankanbahwa pemikiran itu menuruti tindakan.
Filsafat pendidikan Pragmatisme disebut juga sebagai filsafat Amerika asli yang tumbuh sekitar abad ke 19 hingga awal 20. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme inggris, yang berpendapat bahwa  manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. William James mengatakan bahwa secara ringkas pragmatisme adalah realitas sebagaimana yang kita ketahui. Untuk mengukur kebenaran suatu konsep, kita harus mempertimbangkan apa konsekuensi logis penerapan konsep tersebut. Keseluruhan konsekuensi itulah yang merupakan pengertian konsep tersebut.
Pragmatisme dalam perkembangannya mengalami perbedaan kesimpulan walaupun berangkat dari gagasan awal yang sama. Kendati demikian, ada tiga patokan yang disetujui aliran pragmatisme, yaitu :
a.       Menolak segala intelektualisme
b.      Absolutisme
c.       Meremehkan logika formal
Berbicara tentang aliran-aliran filsafat, pasti tidak akan terlepas dari siapa saja pencetus atau ahli yang terkait didalamnya. Berikut ini adalah para ahli filsafar dalam aliran Pragmatisme ini, yaitu sebagai berikut :
a.       William James
b.      John Dewey
c.       Charles Sanders Peirce
d.      George Herbert Mead

a.       Asal-usul
Asal-usul Filsafat Pendidikan Pragmatisme yang saya ketahui adalah sebagai berikut :
            Pragmatisme sebagai suatu gerakan dalam filsafat yang lahir pada akhir abad ke-19 di Amerika. Karena itu sering dikatakan bahwa pragmatisme merupakan sumbangan yang paling orisinal dari pemikiran Amerika terhadap perkembangan filsafat dunia. Pragmatisme dalam perkembangannya mengalami perbedaan kesimpulan walaupun berangkat dari gagasan awal yang sama. Pragmatisme dilahirkan dengan tujuan untuk menjebatani kedua kecenderungan berbeda yang ada pada saat itu yakni penantangan yang terjadi antara “yang spekulatif” dan “yang praksis”. Tradisi pemikiran yang spekulatif bersumber dari warisan filsafat rasionalistik Descartes dan berkembang melalui idealisme kritis dari Kant, idealisme absolut Hegel serta sejumlah pemikir rasionalistik lainnya. Warisan ini memberikan kepada rasio manusia kedudukan yang terhormat karena memiliki kekuatan instrinsik yang besar. Warisan ini pulalah yang telah mendorong para filsuf dan ilmuwan-ilmuwan membangun teori-teori yang menggunakan daya nalar spekulatif rasio untuk mengerti dan menjelaskan alam semesta. Akan tetapi dipihak lain ada juga warisan pemikiran yang hanya begitu menekankan pentingnya pemikiran yang bersifat praksis semata (empirisme). Bagi kelompok ini, kerja rasio tidak terlalu ditekankan sehingga rasio kehilangan tempatnya. Rasio kehilangan kreativitasnya sebagai instrumen khas manusiawi yang mampu membentuk pemikiran dan mengarahkan sejarah. Hasil dari model pemikiran ini yakni munculnya ilmu-ilmu terapan termasuk didalamnya yakni ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini mengungkapkan bahwa secara filosofi, pragmatisme berusaha untuk menjebatani dua aliran filsafat tradisional ini. Atas salah satu cara pragmatisme menyetujui apa yang menjadi keunggulan dari empirisme.   

b.      Metode
Metode yang digunakan dalam filsafat pendidikaan pragmatisme ini ialah metode aktif, yaitu :
a.       metode learning by doing (belajar sambil bekerja)
b.      metode pemecahan masalah (problem solving method)
c.       metode penyelidikan dan penemuan (inquiri and discovery method)
            Metode tersebut membutuhkan guru yang memiliki sifat pemberi kesempatan, bersahabat, seorang pembimbing, berpandangan terbuka, antusias, kreatif, sadar bermasyarakat, siap siaga, sabar, bekerjasama dan bersungguh-sungguh agar belajar berdasarkan pengalaman dapat diaplikasikan oleh siswa dan cita-cita yang diimpikan dapat tercapai.

c.       Nilai
Nilai yang terkandung dalam filsafat pendidikan pragmatisme ini kerap dianggap sebagai pendidikan yang mencanangkan nilai-nilai demokrasi dalam ruang pembelajaran sekolah. Karena penddidikan bukan ruang yang terpisah dari sosial, setiap orang dalam suatu masyarakat juga diberi kesempatan untuk terlibat dalam setiap pengambilan keputusan pendidikan yang ada. Keputusan-keputusan tersebut kemudian mengalami evaluasi berdasarkan situasi-situasi sosial yang ada. Pragmatisme mengemikakan pendangannya tentang nilai, bahwa nilai itu relatif. Kaidah-kaidah moral dan etik tidak tetap melainkan selalu berubah, seperti perubahan kebudayaan masyarakat dan lingkungannya. Pragmatisme menyarankan untuk menguji kualitas nilai dengan cara yang sama seperti kita menguji kebenaran pengetahuan dengan metode empiris. Nilai maupun etis akan dilihat dari perbuatannya, bukan dari segi teorinya. Jadi pendekatan terhadap nilai adalah cara empiris berdasarkan pengalaman-pengalaman manusia, khususnya kehidupan sehari-hari . pragmatisme tidak menaruh perhatian terhadap nilai-nilai yang tidak empiris, seperti nilai supernatural, nilai universal, bahkan termasuk nilai-nilai agama.
Menurut pragmatisme, kita harus mempertimbangkan perbuatan manusia dengan tidak memihak dan secara ilmiah memiliki nilai-nilai yang tampaknya memungkinkan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi manusia. Nilai-nilai itu tidak akan dipaksakan dengan kekuatan apapun kepada kita untuk diterimaanya. Nilai-nilai itu akan disetujui setelah diadakan diskusi secara terbuka yang didasarkan atas bukti-bukti empiris dan objektif.

d.      Manfaat
Manfaat Filsafat Pendidikan Pragmatisme adalah sebagai berikut :
a.       Dalam dunia pendidikan, aliran ini berfungsi untuk memberikan pengalaman untuk penemuan hal-hal baru dalam hidup sosial dan pribadi


b.      Dari segi Kedudukan siswa, kedudukan siswa dalam pendidikan pragmatisme merupakan suatu organisasi yang memiliki kemampuan yang luar biasa dan kompleks untuk tumbuh
c.       Dari segi kurikulum, kurikulum pendidikan pragmatis berisi pengalaman yang teruji yang dapat diubah. Demikian pula minat dan kebutuhan siswa yang dibawa kesekolah dapat menentukan kurikulum. Guru menyesuaikan bahan ajar sesuai dengan minat dan kebutuhan anak tersebut.
d.      Manfaat dari aliran ini juga kita akan memperoleh kepraktisan dalam teori-teori yang terdapat dalam aliran ini
e.       Tujuan pendidikan menurut pragmatisme selalu bersifat temporer, dan tujuan merupakan alat untuk bertindak. Jika suatu tujuan telah dicapai, maka hasil tujuan akan menjadi alat untuk mencapai tujuan berikutnya, demikian seterusnya, karena pragmatisme tidak mengenal tujuan akhir, dan yang ada adalah tujuan antara.
f.       Menumbuhkan jiwa yang aktif dan kreatif; membentuk jiwa yang bertanggung jawab; sosial; dan mengembangkan pola pikir eksploratif yang mandiri kepada anak. Dengan tujuan tersebut pola perkembangan anak akan berjalan sesuai dengan pilihan hidup yang telah direncanakan.
g.      Mendewasakan anak menjadi manusia yang mandiri, bertanggung-jawab, dan dapat memecahkan persoalan hidupnya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar