’’TARI PIRING SI SAMAN’’
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah PendidikanSeni Tari

KELOMPOK I
Disusun oleh :
Ayu Fergy Lestarie (2227141476)
Budi Setiawan (2227142424)
Fajar Awalia (2227141471)
Fazri yulianto (2227141618)
Kholilatun Hasanah (2227140950)
Muhammad Riyanto (2227142685)
Siti Mujiwati (2227141509)
PGSD II C
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah Pendidikan seni tari ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “ Tari Piring si Saman”
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pendidikan Seni Tari. Dalam makalah ini kami mencoba mengkolaborasikan antara
tarian Piring dan Tarian Saman yang berasal dari suatu pulau yang sama yakni Pulau
Sumatera
Makalah ini di harapkan dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Tari Piring dan Tari Saman. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Serang, 28 April 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………… ii
BAB I
PENDAHULUAN DAN SILABUS
1.1
LatarBelakang ……………………………………………. 1
1.2 Tujuan ……………………………………………. 1
1.3 SILABUS
TARI PIRING SI SAMAN ……………………………… 2
BAB II KONSEP
GARAP
2.1 SumbergarapanTari ……………………………………………. 4
2.2 Judulkaryatari ……………………………………………. 4
2.3 Tipetarian ……………………………………………. 5
2.4 Konsepgerak ……………………………………………. 6
2.5 KonsepMusik ……………………………………………. 7
BAB III KONSEP
TATA PENTAS
3.1 Tata Rias ……………………………………………. 9
3.2 Tata Busana ……………………………………………. 9
3.3 TujuanProperti ……………………………………………. 12
BAB IV KESIMPULAN ……………………………………………. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan
diberikan disekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap
kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman
estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui
pendekatan : “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang
seni.” Peranan ini tidak bisa diberikan oleh mata pelajaran lain. (PERMEN NO.
22,23, dan 24 : 2006)
Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana
media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari ibarat bahasa gerak merupakan
alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat
dinikmati oleh siapa saja pada waktu, pada waktu kapan saja.
Dalam menciptakan karya tari harus mempunyai
konsep dasar/garapan tari yang akan dibuat. Untuk menciptakan tari yang akan
diberikan kepada anak setingkat SD, perlu menyusun konsep-konsep garapan dengan
mempertimbangkan berbagai unsur konsep dasar/garapan tari.
Dalam kurikulum 2004 yang disebut Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) tampaknya ada perubahan kearah perbaikan posisi pendidikan
seni. Pendekatan ini mempertegas arah pembelajaran kepada kompetensi yang diharapkan
serta memperlihatkan proses pembelajaran berdasar pentahapan kompetensi. Pada
tahun 2006 mulai diterapkan kurikulum 2006. Kurikulum ini dikenal dengan KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam pendidikan seni terjadi perubahan
nama menjadi SBK (Seni Budaya dan Keterampilan), sedangkan di tingkat sekolah
menengah dikenal dengan sebutan Seni Budaya. Pendidikan seni dalam kurikulum
ini menekankan isi pembelajaran ialah apresiasi dan kreasi dengan menekankan
pada materi seni lokal,nasional dan mancanegara.
1.2 Tujuan
Tujuan pendidikan seni bukan untuk
membina anak-anak menjadi peseni/seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi
kreatif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran seni khususnya
yang berkaitan dengan praktik berkesenian dapat digunakan sebagai alat
pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan
untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat
perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya
produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Secara
jelas tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai Pancasila
dirumuskan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 “Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bengsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Dari
tujuan tersebut jelas bahwa tujuan mempelajari gerak tari bukan merupakan
prioritas utama.Namun yang lebih penting adalah aspek di balik pelajaran tari
kaitannya dengan masalah budi pekeri dan perilaku anak.
Untuk itulah anak jangan dipaksakan menerima materi yang tidak sesuai dengan tingkat usia yang dimiliki. Hal ini akan sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis anak dalam menapak masa depan. tari dalam tataran ini harus mampu merangsang dan mengembangkan imajinasi serta memberikan kebebasan bagi anak-anak untuk menemukan sesuatu (Murgiyanto, 1993: 22)
Untuk itulah anak jangan dipaksakan menerima materi yang tidak sesuai dengan tingkat usia yang dimiliki. Hal ini akan sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis anak dalam menapak masa depan. tari dalam tataran ini harus mampu merangsang dan mengembangkan imajinasi serta memberikan kebebasan bagi anak-anak untuk menemukan sesuatu (Murgiyanto, 1993: 22)
1.3 Karakteristik Tari
§ Karakteristik Gerak Anak
Karakteristik gerak pada anak umumnya mereka dapat
melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan Apabila
seorang guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat
diamati (observable), maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut
sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk
menirukannya. Bahwa dalam perkembangan umumnya anak dapat melakukan
kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :
- Menirukan, seperti yang telah penulis ungkapkan sebelumnya dalam upaya pengembangan kreativitas tari bahwa dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakangerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakangerakan binatang yang diamati.
- Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.
- keseksamaan (precision). Ini meliputi kemampuan anak didik dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dan memproduksi suatu kegiatan tertentu.
- artikulasi, yang utama disini anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan urutan/sikuen tepat diantara pada action yang berbeda-beda.
- naturalisasi, tingkat terakhir dari kemmapuan psikomotorik adalah apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu action atau sejumlah action yang urut. Keterampilan penampilan ini telah sampai pada kemapuan yang paling tinggi dan action tersebut ditampilkan dengan pengeluaran energi yang minimum (sunaryo,1984).
Menurut
Kamtini dan Husni Wardhi Tanjung dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui
Gerak dan Lagu di bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik
gerak fisik anak adalah :
- Sederhana,
- Bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu,
- Gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya,
- Anak juga menirukan gerak-gerak binatang.
Seorang
guru dalam menata sebuah tari-tarian bagi anak TK harus memperhatikan dua hal
yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari
karakteristik atau ciri-ciri gerak anak.
§ Karakteristik Tari Anak
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk dapat memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik anak
yaitu ada beberapa butir yang harus diketahui antara lain :
a. Tema
Bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari
apa yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak
akan menirukan gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya.
Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka dapat dijadikan
suatu tema.
b. Bentuk Gerak
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak-anak, pada umumnya
gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana
sekali.Mengingat pada dasarnya imajinasi anak SD tinggi dan mempunyai daya
kreativitas yang tinggi pula.Dan bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan
adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan
kegembiraannya.Misalkan : bentuk gerak jalan ditempat dengan tepuk-tepuk tangan
c. Bentuk Iringan
Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak SD
biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan
kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat, misalnya : lagu
kelinciku, kebunku, kupu-kupuku dan lainlain.
Misalnya
: lagu keleinciku,kebunku,kupu-kupu,dll
d. Jenis Tari
Apabila suatu karya cipta gerak tari sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan
tari anak, maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang
sesuai dengan karakteristik dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan
atau kesenangan, geraknya yang lincah dan sederhana, dan iringan musiknya pun
mudah dipahami oleh anak.
Misalkan
tari gembira, tari kupu-kupu,tari kelinci, dll.
1.4
Sasaran
didik
Sekolah dasar negeri cikulur
kota serang ini berada ditengah kota serang tepatnya didepan gedung pramuka
kwarcab kota serang. Sasaran didik dari mata pelajaran seni budaya dan
keterampilan (seni tari) adalah siswa sekolah dasar tingkat atas yaitu kelas 4
– 6 ( 10 - 12 tahun). Setiap kelas di sekolah dasar negeri cikulur ini diisi
dengan jumlah kelas yang berbeda di antaranya kelas 4 ( 40 siswa ) dengan
jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki laki, kelas 5 (36 siswa) dengan
jumlah perempuan dan laki – laki sama rata , kelas 6 ( 38 siswa ) dengan jumlah
laki-laki dan perempuan sama rata.
Kebanyakan murid sekolah dasar negeri cikulur berasal dari
kota serang. Dan kebanyakan pekerjaan orang tua murid adalah pedagang dan
buruh. Sehingga banyak dari kalangan murid
dan orang tua yang tidak mengetahui tentang kebudayaan dan seni tari.
1.2 Bahan
dan Materi
Bahan dan materi
seni budaya (seni tari) secara metodologis yang membuat peserta didik mampu
untuk menyerap materi yang di ajarkan secara maksimal melalui metode-metode
yang di senangi oleh peserta didik. Hal tersebut guru di tuntut untuk dapat
memilih atau menciptakan metode-metode yang lebih kreativ yang tentunya akan di
senangi oleh peserta didik metode tersebut di harapkan mampu menjadi solusi
pelaksanaan dalam proses pembelajaran di sekolah .
Adapun bahan dan materinya :
1)
Seni
dan seni tari
2)
Unsur-unsur
dalam tari
3)
Apresiasi
seni tari melalui audio visual mengenai tarian nusantara
4)
Pola
lantai gerak tari
5)
Imitasi
gerakan kreasi nusantara
6)
Kreastifitas
pemilihan busana dan pelengkapnya.
1.3 Konsep,
Strategi dan Metode
Konsep yang di
gunakan pendekatan konstruktiv (membangun dikit demi sedikit yang di kembangkan
dan di perluas melalui kreativitas)
Strategi yag di
gunakan dalam pembelajaran seni adalah strategi ekspositori (penyampaian secara
verbaloleh guru kepada muridnya), strategi inquiry (terjun langsung atau
praktiknya) sedangkan metode yang di gunakannya yaitu metode ceramah, diskusi,
demonstrasi dan Tanya jawab.
1.4 Evaluasi
Jenis evaluasi
yang di terapkan dalam mata pelajaran seni tari adalah berupa tulisan, lisan
dan praktik. Evaluasi berupa tes lisan pada
saat setelah pembelajaran seni sedang berlangsung, tes tulisan berupa
tugas-tugas individu ataupun kelompok. Sedangkan evaluasi berupa ter praktik
dinilai melalui garakan tangan dan kaki, kelenturan, kostum dan musik
iringan.UTS dan UAS dan evaluasi lainnya melalui kehadiran dan keaktifan
individu ataupun kelompok.
Silabus
Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (seni tari)
Mata
pelajaran : seni budaya dan keterampilan
Sekolah : sekolah dasar negeri cikulur serang
Kelas : 4-6 /1
Nama
guru : Kelompok 1
Tujuan mata pelajaran
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami
konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Memehami
unsur-unsur yang terdapat dalam tarian (ruang,waktu,tenaga)
3. Menampilkan
sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan khusnya dalam seni tari
4. Menampilkan
kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
5. Menampilkan
peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional
maupun global.
Deskripsi
Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural.Multilingual
bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan
berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai
perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi
konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi
dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan
etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan
kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan
mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang
memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan
budaya yang majemuk.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan
pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan
anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,
interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis
serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan
moral, dan kecerdasan emosional.
Topik-topik bahasan dalam setiap pertemuan:
Pertemuan dan Tanggal
|
Topik yang dibahas
|
Strategi dan Metode/Kegiatan Belajar Mengajar
|
Sumber (Buku, Artikel, Handout)
|
Tugas dan Evaluasi
|
1
|
Perkenalan dan menceritakan pengalaman
siswa akan seni dan seni tari
|
Ceramah, tanya jawab.
|
-cerita siswa
-buku
-guru
|
|
2
|
Tari
Nusantara
|
Expositori, demonstrasi, ceramah,
|
-guru
-media elektronik (video)
|
|
3
|
Unsur-unsur
pendukung yang terdapat dalam seni tari
|
Expositori, tanya jawab, ceramah
|
- Guru
- Buku
- media
elektronik (video)
|
|
4
|
Keunikan gerak busana dan perlengkapan
seni tari Nusantara
|
apresiasi, demonstrasi,
|
-
guru
-
buku
|
|
5
|
Apresiasi tari nusantara (tari saman )
|
apresiasi, demonstasi,
|
-
audio visual
-
guru
|
|
6
|
Apresiasi Peragaan tari
(tari saman)
|
Inquiry, apresiasi, demonstasi,
praktik langsung
|
-Guru
Media
elektronik
|
|
7
|
Mengkaji ulang penjelasan yang telah
disampaikan mengenai tarian nusantara.
|
konstruktif, expositori
Tanya jawab
|
-buku
-media elektronik
|
|
8
|
UTS
|
Tes praktik individu
|
Tugas siswa
|
|
9
|
Unsur-unsur tari yang terdapat dalam
tari nusantara
(tari piring)
Apresiasi
|
Exspositori,Tanya
jawab,diskusi
|
-
Guru
-
Buku
-
Media elektronik
|
|
10
|
Pola lantai gerak tari
(tari
piring)
|
Inquiry,Tanya
jawab, apresiasi,demonstrasi,
praktik
langsung
|
-
Guru
-
Audio visual
-
Media elektronik
|
|
11
|
Apresiasi tari nusantara
(tari piring)
Praktik
|
Inquiry,
apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
|
-
Guru
-
Audio visual
-
Media
elektronik
|
|
12
|
-Memperagakan gerak tari secara
perorangan tanpa iringan.
-Memperagakan gerak tari secara
berkelompok dengan iringan.
Praktik
|
Kooperatif
learning
Tanya jawab,
apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
|
-
Guru
-
Audio visual
-
Media elektronik
|
|
13
|
Apresiasi tari Nusantara (tari piring
Praktik
|
Ekspositori,
inquiri,Tanya jawab,ceramah, tugas individu,
|
-
Guru
-
Tugas siswa
|
|
14
|
-
Mengkaji ulang tarian
Nusantara
-
Menjelaskan apa saja yang dipersiapkan
untuk pementasan.
|
Kooperatif learning
Berlatih berkelompok
|
Tugas siswa
|
|
15
|
Persiapan pangung pementasan , dan
unsur-unsur pelengkap tari seperti
rias,kostum,dekorasi,property dan musik iringan
Praktik
|
Inquiri, kooperatif
learning
Praktik
langsung di atas panggung (gladi resik), tugas kelompok
|
Tugas siswa
|
|
16
|
UAS
|
Praktik langsung, Mementaskan hasil
pembelajaran secara langsung di atas panggung dengan menggunakan unsur
pelengkap tari yang sesuai dengan tarian.
|
Tugas siswa
|
|
Evaluasi:
a.
Kehadiran
minimal 70%
b.
Keaktifan
dalam diskusi kelas dan kelompok
c.
UTS
d.
UAS
e.
Tugas-tugas:
1.
Kliping
macam-macam tarian nusantara beserta asal daerah (individu)
2.
Mempertunjukan
tarian yang telah dipelajari (kelompok).
BAB II
KONSEP GARAPAN
2.1 Sumber garapan tari
Didalam
pembuatan suatu garapan terdapat beberapa konsep yang dapat dijadikan dasar
untuk pembuatan tari yaitu :
Kinestetik, sumber garapan yang
berasal dari gerak. Gerak tersebut dapat diperoleh dari melihat pertunjukan
tari, gerakan sehari-hari, gerakan binatang, atau gerakan apasaja yang
rangsangan awalnya berasal dari gerak yang pernah dilihat, baik melihat
pertunjukan langsung maupun melalui media elektronik.
Dari penjelasan
diatas maka sumber yang akan digunakan pada garapan tari yang akan ditampilkan
adalah konsep Kinestetik karena sumber yang digunakan yaitu berasal dari
gerakan-gerakan yang pernah dilihat dari gerakan pertunjukan tari, gerakan
sehari-hari atau pun pertunjukan yang dilihat dari media elektronik.
2.2 Judul
Karya Tari
Setelah menentukan sumber garapan yang akan dibuat maka judul karya tari yang
diambil adalah :” Tari Piring Si Saman ” , tari piring Si Saman merupakan suatu tarian dari inovasi yang
bermula dari pertunjukan tari piring dan tari saman yang dilihat
melalui media elektronik di padu dengan beberapa
gerakan lain yang sesuai dengan irama atau iringan musik tari piring secara
dinamis. Tari Piring Si Saman juga adalah kreasi tarian yang berbeda dengan
tarian piring dan tarian saman lainya.
Tari ini termasuk kedalam
tarian Tradisional dan berkelompok yang berasal dari daerah Sumatra Barat atau
Kota Minangkabau dipadukan dengan tarian yang berasal dari Aceh, dalam tarian
ini anggota penari haruslah ganjil seperti 5 orang atau 7 orang ( khusus untuk
tari piring).
2.3 Tipe Tarian
Tipe
tari yang dapat dipakai untuk menyusun konsep garapan tari ialah tipe tarian berkelompok dengan 4 wanita dan 3
pria.
2.4 Konsep Gerak
Gerak tari piring pada
umumnya adalah meletakan dua buah piring
diatas dua telapak tangan yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan tari
yang cepat.Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada langkah
langkah silat minangkabau atau silek.
Pada tari saman menggunakan
dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan
dan tepuk dada. Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena
hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak
guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini menggunakan bahasa
bahasa Gayo).
Tidak hanya gerakan
tari piring asli yang akan ditampilkan melainkan ada beberapa jenis gerakan
tarian lainnya yang akan dipadukan dengan gerakan tari piring tersebut.
Refernsi yang diambil antara lain : tari
seribu tangan, dan tari saman
2.5 Konsep
Musik
Konsep musik yang digunakan kelompok 1 ialah
iringan musik dari luar tubuh manusia atau musik eksternal yaitu dari musik
dari tarian piring. Yang berdurasi 3:40 ( tiga menit empat puluh detik).
BAB III
KONSEP TATA PENTAS
3.1 Tata
Rias
Tata rias kelompok 1, kami make up sendiri
dengan belajar bersama-sama dalam setiap pertemuan dan make up yang akan kami
kenakan untuk laki-laki tidak menggunkan make up yang berlebihan cukup pada
area kumis saja yang akan di bentuk. Sedangkan make up untuk perempuan
sederhana tidak berlebihan hanya saja sedikit bermain make up berkarakter yang
sesuai dengan tema.

3.2
Tata Busana
3.3
Pola lantai
3.4
Tujuan Property
Property utama yang
akan digunakan adalah piring karena sesuai dengan judul karya
seni tari ini adalah ’’ Tari Piring Si Saman’’ yang utamanya tari piring pasti
menggunakan Piring yang sesuai dengan tujuan pada masa munculnya tari piring
untuk mencerminkan rasa kegembiraan masyarakat Minangkabau pada saat panen
melimpah.
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam konsep garapan yang dibuat diatas dapat
disimpulkan bahwa tarian yang akan ditampilkan berjudul ‘’ TARI KOLABORASI PIRINGNYA SI SAMAN’’ merupakan tari kolaborasi dari tari piring dan
tari saman yang keduanya adalah tarian yang berasal dari pulau sumatra yang
berjenis tarian tradisonal. Mengambil sumber garapan secara kinestetik yaitusumber
garapan yang berasal dari gerak. Gerak tersebut dapat diperoleh dari melihat
pertunjukan tari, gerakan sehari-hari, gerakan binatang, atau gerakan apasaja
yang rangsangan awalnya berasal dari gerak yang pernah dilihat, baik melihat
pertunjukan langsung maupun melalui media elektronik.Gerak tari piring pada
umumnya adalah meletakan dua buah piring
diatas dua telapak tangan yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan tari yang
cepat.Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada langkah langkah
silat minangkabau atau silek.
Dalam tari piring
dan tari saman, tata rias yang digunakan merupakan garis-garis wajah sesuai
dengan ide konsep garapan (misalnya: rias keling tata riasnya dengan memakai
bedak putih pada seluruh wajahdengan garis-garis hitam pada mata, alis).
Pengaturan make-up/tata rias termasuk juga tata rambut. Dan tata busana sesuai
dengan yang dijelaskan diatas.
DAFTAR PUSTAKA