Selasa, 20 Oktober 2015

SENI TARI



’’TARI PIRING SI SAMAN’’
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah PendidikanSeni Tari


KELOMPOK I
Disusun oleh :
Ayu Fergy Lestarie                   (2227141476)
Budi Setiawan                (2227142424)
Fajar Awalia                            (2227141471)
Fazri yulianto                 (2227141618)
Kholilatun Hasanah       (2227140950)
Muhammad Riyanto      (2227142685)
Siti Mujiwati                  (2227141509)
PGSD II C

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Pendidikan seni tari ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ Tari Piring si Saman”
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari. Dalam makalah ini kami mencoba mengkolaborasikan antara tarian Piring dan Tarian Saman yang berasal dari suatu pulau yang sama yakni Pulau Sumatera
          Makalah ini di harapkan dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Tari Piring dan Tari Saman. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
          Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


Serang, 28 April 2015

Penulis









i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar                        ……………………………………………   i
Daftar Isi                                 ……………………………………………   ii
BAB I PENDAHULUAN DAN SILABUS
1.1 LatarBelakang                             …………………………………………….  1
1.2 Tujuan                               …………………………………………….  1
1.3 SILABUS TARI PIRING SI SAMAN  ………………………………  2
BAB II KONSEP GARAP
2.1 SumbergarapanTari          …………………………………………….  4
2.2 Judulkaryatari                   …………………………………………….  4
2.3 Tipetarian                          …………………………………………….  5
2.4 Konsepgerak                     …………………………………………….  6
2.5 KonsepMusik                    …………………………………………….  7
BAB III KONSEP TATA PENTAS
3.1 Tata Rias                           …………………………………………….  9
3.2 Tata Busana                      …………………………………………….  9
3.3 TujuanProperti                  …………………………………………….  12
BAB IV KESIMPULAN                   …………………………………………….  13
DaftarPustaka                         …………………………………………….  14





ii


 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan disekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan : “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peranan ini tidak bisa diberikan oleh mata pelajaran lain. (PERMEN NO. 22,23, dan 24 : 2006)
Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja pada waktu, pada waktu kapan saja.
Dalam menciptakan karya tari harus mempunyai konsep dasar/garapan tari yang akan dibuat. Untuk menciptakan tari yang akan diberikan kepada anak setingkat SD, perlu menyusun konsep-konsep garapan dengan mempertimbangkan berbagai unsur konsep dasar/garapan tari.
Dalam kurikulum 2004 yang disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tampaknya ada perubahan kearah perbaikan posisi pendidikan seni. Pendekatan ini mempertegas arah pembelajaran kepada kompetensi yang diharapkan serta memperlihatkan proses pembelajaran berdasar pentahapan kompetensi. Pada tahun 2006 mulai diterapkan kurikulum 2006. Kurikulum ini dikenal dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam pendidikan seni terjadi perubahan nama menjadi SBK (Seni Budaya dan Keterampilan), sedangkan di tingkat sekolah menengah dikenal dengan sebutan Seni Budaya. Pendidikan seni dalam kurikulum ini menekankan isi pembelajaran ialah apresiasi dan kreasi dengan menekankan pada materi seni lokal,nasional dan mancanegara.

1.2 Tujuan
Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi peseni/seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran seni khususnya yang berkaitan dengan praktik berkesenian dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Secara jelas tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai Pancasila dirumuskan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bengsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

Dari tujuan tersebut jelas bahwa tujuan mempelajari gerak tari bukan merupakan prioritas utama.Namun yang lebih penting adalah aspek di balik pelajaran tari kaitannya dengan masalah budi pekeri dan perilaku anak.
Untuk itulah anak jangan dipaksakan menerima materi yang tidak sesuai dengan tingkat usia yang dimiliki. Hal ini akan sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis anak dalam menapak masa depan. tari dalam tataran ini harus mampu merangsang dan mengembangkan imajinasi serta memberikan kebebasan bagi anak-anak untuk menemukan sesuatu (Murgiyanto, 1993: 22)





1.3  Karakteristik Tari
§  Karakteristik Gerak Anak
Karakteristik gerak pada anak  umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan Apabila seorang guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya. Bahwa dalam perkembangan umumnya anak  dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :
  1. Menirukan, seperti yang telah penulis ungkapkan sebelumnya dalam upaya pengembangan kreativitas tari bahwa dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakangerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakangerakan binatang yang diamati.
  2. Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.
  3. keseksamaan (precision). Ini meliputi kemampuan anak didik dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dan memproduksi suatu kegiatan tertentu.
  4. artikulasi, yang utama disini anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan urutan/sikuen tepat diantara pada action yang berbeda-beda.
  5. naturalisasi, tingkat terakhir dari kemmapuan psikomotorik adalah apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu action atau sejumlah action yang urut. Keterampilan penampilan ini telah sampai pada kemapuan yang paling tinggi dan action tersebut ditampilkan dengan pengeluaran energi yang minimum (sunaryo,1984).

           Menurut Kamtini dan Husni Wardhi Tanjung dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui Gerak dan Lagu di bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak  adalah :
  1. Sederhana,
  2. Bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu,
  3. Gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya,
  4. Anak juga menirukan gerak-gerak binatang.

         Seorang guru dalam menata sebuah tari-tarian bagi anak TK harus memperhatikan dua hal yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari karakteristik atau ciri-ciri gerak anak.



§  Karakteristik Tari Anak
             Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik anak yaitu ada beberapa butir yang harus diketahui antara lain :
a.    Tema
        Bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari apa yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak akan menirukan gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya.
        Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka dapat dijadikan suatu tema.
b.    Bentuk Gerak
        Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak-anak, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali.Mengingat pada dasarnya imajinasi anak SD tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula.Dan bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraannya.Misalkan : bentuk gerak jalan ditempat dengan tepuk-tepuk tangan
c.    Bentuk Iringan
        Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak SD biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat, misalnya : lagu kelinciku, kebunku, kupu-kupuku dan lainlain.
Misalnya : lagu keleinciku,kebunku,kupu-kupu,dll
d.   Jenis Tari
        Apabila suatu karya cipta gerak tari sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan tari anak, maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang sesuai dengan karakteristik dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya yang lincah dan sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.
Misalkan tari gembira, tari kupu-kupu,tari kelinci, dll.


1.4  Sasaran didik
Sekolah dasar negeri cikulur kota serang ini berada ditengah kota serang tepatnya didepan gedung pramuka kwarcab kota serang. Sasaran didik dari mata pelajaran seni budaya dan keterampilan (seni tari) adalah siswa sekolah dasar tingkat atas yaitu kelas 4 – 6 ( 10 - 12 tahun). Setiap kelas di sekolah dasar negeri cikulur ini diisi dengan jumlah kelas yang berbeda di antaranya kelas 4 ( 40 siswa ) dengan jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki laki, kelas 5 (36 siswa) dengan jumlah perempuan dan laki – laki sama rata , kelas 6 ( 38 siswa ) dengan jumlah laki-laki dan perempuan sama rata.
Kebanyakan murid  sekolah dasar negeri cikulur berasal dari kota serang. Dan kebanyakan pekerjaan orang tua murid adalah pedagang dan buruh. Sehingga banyak dari kalangan murid  dan orang tua yang tidak mengetahui tentang kebudayaan dan seni tari.

1.2  Bahan dan Materi
Bahan dan materi seni budaya (seni tari) secara metodologis yang membuat peserta didik mampu untuk menyerap materi yang di ajarkan secara maksimal melalui metode-metode yang di senangi oleh peserta didik. Hal tersebut guru di tuntut untuk dapat memilih atau menciptakan metode-metode yang lebih kreativ yang tentunya akan di senangi oleh peserta didik metode tersebut di harapkan mampu menjadi solusi pelaksanaan dalam proses pembelajaran di sekolah .

Adapun bahan dan materinya :
1)      Seni dan seni tari
2)      Unsur-unsur dalam tari
3)      Apresiasi seni tari melalui audio visual mengenai tarian nusantara
4)      Pola lantai gerak tari
5)      Imitasi gerakan kreasi nusantara
6)      Kreastifitas pemilihan busana dan pelengkapnya.



1.3  Konsep, Strategi dan Metode
Konsep yang di gunakan pendekatan konstruktiv (membangun dikit demi sedikit yang di kembangkan dan di perluas melalui kreativitas)
Strategi yag di gunakan dalam pembelajaran seni adalah strategi ekspositori (penyampaian secara verbaloleh guru kepada muridnya), strategi inquiry (terjun langsung atau praktiknya) sedangkan metode yang di gunakannya yaitu metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan Tanya jawab.
1.4  Evaluasi
Jenis evaluasi yang di terapkan dalam mata pelajaran seni tari adalah berupa tulisan, lisan dan praktik. Evaluasi berupa tes lisan pada  saat setelah pembelajaran seni sedang berlangsung, tes tulisan berupa tugas-tugas individu ataupun kelompok. Sedangkan evaluasi berupa ter praktik dinilai melalui garakan tangan dan kaki, kelenturan, kostum dan musik iringan.UTS dan UAS dan evaluasi lainnya melalui kehadiran dan keaktifan individu ataupun kelompok.









Silabus Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (seni tari)
                                 Mata pelajaran                : seni budaya dan keterampilan
                                 Sekolah                          : sekolah dasar negeri cikulur serang
                           Kelas                              : 4-6 /1
                           Nama guru                     : Kelompok 1

Tujuan mata pelajaran
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.      Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2.      Memehami unsur-unsur yang terdapat dalam tarian (ruang,waktu,tenaga)
3.      Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan khusnya dalam seni tari
4.      Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
5.      Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional maupun global.

Deskripsi
Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural.Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.

Topik-topik bahasan dalam setiap pertemuan:

Pertemuan dan Tanggal
Topik yang dibahas
Strategi dan Metode/Kegiatan Belajar Mengajar
Sumber (Buku, Artikel, Handout)
Tugas dan Evaluasi
1

Perkenalan dan menceritakan pengalaman siswa akan seni dan seni tari

Ceramah, tanya jawab.
-cerita siswa
-buku
-guru

2


Tari Nusantara


Expositori, demonstrasi, ceramah,

-guru
-media elektronik (video)

3


Unsur-unsur pendukung yang terdapat dalam seni tari



Expositori, tanya jawab, ceramah
-    Guru
-    Buku
-    media elektronik (video)

4
Keunikan gerak busana dan perlengkapan seni tari Nusantara

apresiasi, demonstrasi,

-   guru
-   buku

5

Apresiasi tari nusantara (tari saman )

apresiasi, demonstasi,
-          audio visual
-          guru


6
Apresiasi Peragaan tari
(tari saman)

                                            
Inquiry, apresiasi, demonstasi, praktik langsung
-Guru
Media elektronik

7
Mengkaji ulang penjelasan yang telah disampaikan mengenai tarian nusantara.
konstruktif, expositori

Tanya jawab
-buku
-media elektronik

8

UTS

Tes praktik individu
Tugas siswa

9
Unsur-unsur tari yang terdapat dalam tari nusantara
(tari piring)
Apresiasi

Exspositori,Tanya jawab,diskusi
-     Guru
-     Buku
-     Media elektronik

10

Pola lantai gerak tari
(tari piring)
Inquiry,Tanya jawab, apresiasi,demonstrasi,

praktik langsung
-          Guru
-          Audio visual
-          Media elektronik

11

Apresiasi tari nusantara
(tari piring)
Praktik
Inquiry, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
-      Guru
-      Audio visual
-      Media   elektronik

12
-Memperagakan gerak tari secara perorangan tanpa iringan.
-Memperagakan gerak tari secara berkelompok dengan iringan.
Praktik
Kooperatif learning

Tanya jawab, apresiasi, demonstrasi, praktik langsung
-          Guru
-          Audio visual
-          Media elektronik

13
Apresiasi tari Nusantara (tari piring

Praktik
Ekspositori, inquiri,Tanya jawab,ceramah, tugas individu,
-          Guru
-          Tugas siswa

14
-          Mengkaji ulang tarian Nusantara
-          Menjelaskan apa saja yang dipersiapkan untuk pementasan.

Kooperatif learning

Berlatih berkelompok


Tugas siswa

15
Persiapan pangung pementasan , dan unsur-unsur pelengkap tari  seperti rias,kostum,dekorasi,property dan musik iringan

Praktik
Inquiri, kooperatif learning
Praktik langsung di atas panggung (gladi resik), tugas kelompok
Tugas siswa

16



UAS
Praktik langsung, Mementaskan hasil pembelajaran secara langsung di atas panggung dengan menggunakan unsur pelengkap tari yang sesuai dengan tarian.
Tugas siswa



Evaluasi:
a.       Kehadiran minimal 70%
b.      Keaktifan dalam diskusi kelas dan kelompok
c.       UTS
d.      UAS
e.        Tugas-tugas:
1.      Kliping macam-macam tarian nusantara beserta asal daerah (individu)
2.      Mempertunjukan tarian yang telah dipelajari (kelompok).



















BAB II
KONSEP GARAPAN
2.1  Sumber garapan tari
Didalam pembuatan suatu garapan terdapat beberapa konsep yang dapat dijadikan dasar untuk pembuatan tari yaitu :
Kinestetik, sumber garapan yang berasal dari gerak. Gerak tersebut dapat diperoleh dari melihat pertunjukan tari, gerakan sehari-hari, gerakan binatang, atau gerakan apasaja yang rangsangan awalnya berasal dari gerak yang pernah dilihat, baik melihat pertunjukan langsung maupun melalui media elektronik.
Dari penjelasan diatas maka sumber yang akan digunakan pada garapan tari yang akan ditampilkan adalah konsep Kinestetik karena sumber yang digunakan yaitu berasal dari gerakan-gerakan yang pernah dilihat dari gerakan pertunjukan tari, gerakan sehari-hari atau pun pertunjukan yang dilihat dari media elektronik.
2.2  Judul Karya Tari
Setelah menentukan sumber garapan yang  akan dibuat maka judul karya tari yang diambil adalah :” Tari Piring Si Saman ” , tari piring Si Saman merupakan suatu tarian dari inovasi yang bermula dari pertunjukan tari piring dan tari saman yang dilihat melalui media elektronik di padu dengan beberapa gerakan lain yang sesuai dengan irama atau iringan musik tari piring secara dinamis. Tari Piring Si Saman   juga adalah kreasi tarian yang berbeda dengan tarian piring dan tarian saman  lainya.
Tari ini termasuk kedalam tarian Tradisional dan berkelompok yang berasal dari daerah Sumatra Barat atau Kota Minangkabau dipadukan dengan tarian yang berasal dari Aceh, dalam tarian ini anggota penari haruslah ganjil seperti 5 orang atau 7 orang ( khusus untuk tari piring).

2.3  Tipe Tarian
Tipe tari yang dapat dipakai untuk menyusun konsep garapan tari ialah tipe tarian berkelompok dengan 4 wanita dan 3 pria.
2.4 Konsep Gerak
Gerak tari piring pada umumnya adalah meletakan  dua buah piring diatas dua telapak tangan yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan tari yang cepat.Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada langkah langkah silat minangkabau atau silek.
Pada tari saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini menggunakan bahasa bahasa Gayo).
Tidak hanya gerakan tari piring asli yang akan ditampilkan melainkan ada beberapa jenis gerakan tarian lainnya yang akan dipadukan dengan gerakan tari piring tersebut. Refernsi  yang diambil antara lain : tari seribu tangan, dan tari saman

2.5  Konsep Musik
Konsep musik yang digunakan kelompok 1 ialah iringan musik dari luar tubuh manusia atau musik eksternal yaitu dari musik dari tarian piring. Yang berdurasi 3:40 ( tiga menit empat puluh detik).






BAB III
KONSEP TATA PENTAS
3.1  Tata Rias
Tata rias kelompok 1, kami make up sendiri dengan belajar bersama-sama dalam setiap pertemuan dan make up yang akan kami kenakan untuk laki-laki tidak menggunkan make up yang berlebihan cukup pada area kumis saja yang akan di bentuk. Sedangkan make up untuk perempuan sederhana tidak berlebihan hanya saja sedikit bermain make up berkarakter yang sesuai dengan tema.


3.2  Tata Busana

3.3  Pola lantai



3.4  Tujuan Property
Property utama yang akan digunakan adalah piring karena sesuai dengan judul karya seni tari ini adalah ’’ Tari Piring Si Saman’’ yang utamanya tari piring pasti menggunakan Piring yang sesuai dengan tujuan pada masa munculnya tari piring untuk mencerminkan rasa kegembiraan masyarakat Minangkabau pada saat panen melimpah.



























BAB IV
KESIMPULAN
Dalam konsep garapan yang dibuat diatas dapat disimpulkan bahwa tarian yang akan ditampilkan berjudul ‘’ TARI KOLABORASI  PIRINGNYA SI SAMAN’’  merupakan tari kolaborasi dari tari piring dan tari saman yang keduanya adalah tarian yang berasal dari pulau sumatra yang berjenis tarian tradisonal. Mengambil sumber garapan secara kinestetik yaitusumber garapan yang berasal dari gerak. Gerak tersebut dapat diperoleh dari melihat pertunjukan tari, gerakan sehari-hari, gerakan binatang, atau gerakan apasaja yang rangsangan awalnya berasal dari gerak yang pernah dilihat, baik melihat pertunjukan langsung maupun melalui media elektronik.Gerak tari piring pada umumnya adalah meletakan  dua buah piring diatas dua telapak tangan yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan tari yang cepat.Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada langkah langkah silat minangkabau atau silek.
Dalam tari piring dan tari saman, tata rias yang digunakan merupakan garis-garis wajah sesuai dengan ide konsep garapan (misalnya: rias keling tata riasnya dengan memakai bedak putih pada seluruh wajahdengan garis-garis hitam pada mata, alis). Pengaturan make-up/tata rias termasuk juga tata rambut. Dan tata busana sesuai dengan yang dijelaskan diatas.








DAFTAR PUSTAKA