Filosofi Buah Belimbing
Siapa yang tidak tahu
buah belimbing? Buah yang berwarna hijau ketika baru tumbuh, dan ketika sudah
matang berwarna kuning mengkilat. Berbiji kecil dan berwarna coklat. Apabila
dipotong dengan arah vertikal, dengan posisi buah belimbing horizontal atau
menyamping, akan menghasilkan potongan yang berbentuk seperti bintang. Buah ini
mengandung banyak vitamin C.
Kemarin, ketika saya
sedang duduk di teras rumah untuk menemani adik saya bermain, saya melihat
pohon belimbing yang tumbuh di teras rumah. Di pohon itu, ada buah belimbing
yang baru tumbuh, yang hampir matang, dan yang sudah matang. Kemudian adik saya
mengajak untuk mengambilnya, untuk dimakan dengan sambal petis.
Setelah mengambil
beberapa buah belimbing, kemudian saya mencuci buah belimbing tersebut. Pada
saat mencuci, tiba-tiba saya berpikir. Jika buah belimbing hanya dilihat dari
satu sisi, sisi-sisi yang lain tidak akan terlihat oleh kita. Sama seperti kita
mempunyai rasa tidak suka terhadap orang lain. Rasa tidak suka tersebut
disebabkan karena kita hanya melihat sisi buruknya saja. Tetapi jika kita
melihat sisi-sisi yang lain, yaitu sisi yang baik dari orang yang tidak kita
sukai tersebut, rasa tidak suka itu tidak akan ada.
Setelah buah belimbing
selesai di cuci, saya memotong buah belimbing tersebut dengan bentuk seperti
bintang. Kemudian membuat saya berpikir kembali tentang sisi-sisinya yang
berjumlah lima. Angka lima dapat dikaitkan dengan jumlah sholat fardhu yang
harus dilakukan oleh semua orang muslim dalam sehari semalam.
Jika sholat fardhu
hanya dilakukan beberapa waktu saja dalam sehari semalam, tidak dilakukan
semuanya, berarti orang tersebut tidak melengkapi salah satu rukun islam yaitu
sholat. Perilaku orang tersebut dapat digambarkan seperti buah belimbing yang
saya potong dengan bentuk bintang tadi. Jika salah satu atau dua sisinya tidak
ada karena ada ulatnya sehingga mengharuskan kita membuang bagian tersebut,
maka belimbing itu tidak akan lagi berbentuk bintang karena beberapa sisinya
hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar